Sudah pernah dengar kalau 80% wanita lajang & 94% pria lajang mengaku melakukan masturbasi? Itu kata survey di negeri Paman sam sana.
Bagaimana dengan pria dan wanita yang telah menikah? Jangan salah, mereka juga suka melakukannya! Terbukti 68% wanita mengaku tetap melanjutkan aktivitas ini secara berkala. Sedangkan jumlah prianya jauh lebih tinggi, yaitu 72%! Wow!
Sentuhan atau rangsangan yang diberikan pada alat kelamin dengan tujuan memberi kepuasan pada diri sendiri inilah yang biasanya disebut dengan masturbasi atau onani (self stimulating). Aktifitas 'privat' yang sampai sekarang masih memunculkan kontroversi ini dilakukan oleh 'pelaku' nya dengan motif yang beragam. Para lajang umumnya menuturkan kalau ini adalah 'tindakan' paling aman untuk menyalurkan hasrat seksual mereka. Ketimbang mereka melampiaskannya kepada pasangan 'tidak resmi' dengan resiko tertular penyakit STD's.
Apa komentar pria lajang tentang aktivitas ini:
Agung, 30, Wartawan. "Saya lebih memilih melakukan onani daripada harus melakukan seks bebas. Selain oleh agama dilarang seks bebas itu rawan tertular penyakit kelamin?saya jadi ngeri".
Theo, 29, Marketing Staff. "Onani sesekali memang perlu dilakukan, apalagi jika melakukannya saat tubuh sedang dilanda penat dan stres?setelah itu tubuh dan pikiran bisa kembali segar".
Akbar, 30, Wiraswasta. "Saya sering melakukan onani hanya jika benar-benar sudah tidak tahan saja. Melampiaskannya kepada wanita lain? Tidak deh?saya tidak mau mengorbankan kesehatan saya hanya karena ingin melepaskan hasrat seksual".
Tidak semua orang bisa melakukan seks bebas tanpa perasaan bersalah dan beban. Jadi, ketika gairah seks para lajang ini terus meningkat, maka dipilihlah masturbasi dan onani sebagai cara untuk melampiaskannya.
Lalu, bagaimana dengan yang sudah menikah? Apakah alasan mereka melakukannya?
Apa komentar yang sudah menikah:
Ratna, 27, Restaurant Manager. "Dengan self stimulating, sensivitas di area genital saya jadi bisa 'diukur'. Sehingga pada saat bercinta dengan suami, saya lebih bisa mengarahkan besarnya 'tekanan' yang akan diberikan olehnya".
Teddy, 29, System Engineer. "Sebelum bercinta dengan istri, saya selalu mengawalinya dengan onani. Tujuannya adalah agar 'permainan' kami nantinya bisa lebih panjang?.lagipula onani itu bisa menjauhkan kaum pria dari 'si Edi' (ejakusai dini, red.)?lho".
Bobby, 30, Design Grafis. "Dengan onani saya lebih bisa mengendalikan diri sendiri sehingga terbiasa dengan 'ritme'nya. Ternyata cara ini lebih memudahkan saya saat bercinta dengan istri?".
Bagaimana masturbasi dan onani dilihat dari sisi medis? Asal dilakukan dengan cara yang higienis, artinya tubuh terutama tangan serta alat bantu seks (sex toys) dalam kondisi bersih, self stimulating tergolong aman. Tapi tetap waspada akan kemungkinan lecet atau luka/infeksi akibat iritasi. Namun perlu diingat, tukar-menukar sarana masturbasi dengan orang lain sama risikonya dengan bertukar-tukar pasangan dalam hubungan seksual!
Adakah sisi buruk dari masturbasi atau onani? Meskipun tidak semua 'pelaku' self stimulating mengalaminya, tapi kebanyakan dari mereka cenderung egois dan kurang memperhatikan keinginan serta kepuasan pasangannya. Kasus ini banyak terjadi terutama pada kaum pria. Sedangkan pada wanita yang sering melakukan masturbasi dikhawatirkan akan kesulitan menyesuaikan diri ketika berhubungan seks setelah menikah. Karena, masturbasi bagi wanita cenderung dipusatkan pada perangsangan klitoris, padahal dalam berhubungan seks, vagina-lah yang lebih berperan.
Tuesday, April 22, 2008
Friday, April 11, 2008
Mendalami Kepuasan Seksual
Apa yang Anda harapkan ketika melakukan aktivitas seks? Jawabannya mungkin merasakan kenikmatan orgasme. Namun jika Anda tidak mendapatkan big ?O?, apakah berarti Anda tidak menikmati aktivitas seksual? Paula Hall seorang psikolog yang menulis kolom seks di bbc.com, menjelaskan hal tersebut, sebagai berikut.
Apakah orgasme?
Menurut Paula, definisi kepuasan seks atau orgasme pada setiap orang berbeda. Namun seorang terapis ternama tahun 1953 mendefinisikan orgasme sebagai letupan yang dialami tubuh sebagai akibat dari tegangan neuromuscular (ketegangan otot dan syaraf) yang memuncak.
Namun jika dijabarkan, sebenarnya orgasme atau kepuasan seksual itu dicapai seseorang yang melakukan hubungan seksual, dengan gejala-gejala fisiki tertentu:
Sebaiknya jangan jadikan orgasme sebagai tujuan aktivitas seks Anda. Keinginan untuk meraih orgasme dalam setiap aktivitas seks justru membebani Anda dan pasangan. Anda masih bisa menikmati aktivitas seks tanpa orgasme. Yang Anda harus lakukan adalah menciptakan suasana aman, nyaman dan relaks, seperti; saling merangsang, membisikkan kata-kata intim, dan saling mengungkapkan rasa sayang. Suasana yang mendukung dan rangsangan fisik yang dilakukan atau diterima, otomatis akan memicu orgasme.
Perempuan & Orgasme
Perempuan sangat kompleks, dorongan dan kepuasan seksual perempuan ditentukan oleh berbagai faktor, psikologis dan fisik. Kondisi ini menyebabkan perempuan tidak mudah merasakan orgasme.
Faktor fisik yang menentukan, misalnya; rangsangan yang kurang, sedang menjalani terapi medis, atau tidak sehat. Sedangkan faktor psikologis antara lain; stres, kecemasan, depresi atau ketidakserasian dengan pasangan.
Namun, karena pandangan yang keliru tentang orgasme sebagai indikator kesuksesan hubungan seksual, perempuan cenderung berusaha mencapai orgasme. Atau jika tidak bisa merasakannya, perempuan berpura-pura mencapai merasakannya.
Jika hal ini sering dilakukan, adakah dampak bagi pasangan?
Dampak fisik mungkin tidak ada. Namun mengingat sifat lelaki yang selalu ingin merasa berguna, ketidakjujuran dalam merasakan kepuasan seksual justru mengganggu ego lelaki. Ia merasa tidak bisa memuaskan pasangan dan tidak berguna sebagai lelaki. Jika tahu bahwa mereka ditipu, mereka menjadi tidak nyaman, dan kondisi ini bisa merusak hubungan Anda dengannya.
Daripada berpura-pura, Anda bisa kemukakan secara jujur saat Anda tidak mood untuk melakukan aktivitas seksual. Atau jika Anda tidak kunjung merasakan orgasme, Anda bisa megemukakannya secara jujur pada pasangan.
Kualitas bukan Kuantitas
Hal yang penting diperhatikan tentang orgasme, bukanlah seberapa sering Anda merasakannya, melainkan bagaimana hal itu dapat Anda rasakan. Orgasme bukanlah indikasi kepuasan kehidupan seksual Anda dan pasangan. Hal ini disebabkan karena aktivitas seksual bukanlah penyatuan dua tubuh semata, melainkan penyatuan jiwa dan ungkapan kepuasan Anda menikmati hubungan yang nyaman bersama pasangan.
Apakah orgasme?
Menurut Paula, definisi kepuasan seks atau orgasme pada setiap orang berbeda. Namun seorang terapis ternama tahun 1953 mendefinisikan orgasme sebagai letupan yang dialami tubuh sebagai akibat dari tegangan neuromuscular (ketegangan otot dan syaraf) yang memuncak.
Namun jika dijabarkan, sebenarnya orgasme atau kepuasan seksual itu dicapai seseorang yang melakukan hubungan seksual, dengan gejala-gejala fisiki tertentu:
- Jantung berdetak lebih cepat, nafas menjadi lebih "berat" akibat otot di paru-paru menegang.
- Rangsangan dan sentuhan yang diterima memicu otak memroduksi hormon endorfin dan oksitosin sehingga tubuh terasa nyaman (relaks).
- Darah mengalir lebih cepat ke seluruh tubuh termasuk ke area genital dan menciptakan tekanan yang membuat otot-otot di bagian organ tubuh itu berkontraksi.
- Kontraksi yang terjadi pada otot panggul antara 5 s/d 15 kali dengan selang waktu 0.8 sampai 1 detik.
Sebaiknya jangan jadikan orgasme sebagai tujuan aktivitas seks Anda. Keinginan untuk meraih orgasme dalam setiap aktivitas seks justru membebani Anda dan pasangan. Anda masih bisa menikmati aktivitas seks tanpa orgasme. Yang Anda harus lakukan adalah menciptakan suasana aman, nyaman dan relaks, seperti; saling merangsang, membisikkan kata-kata intim, dan saling mengungkapkan rasa sayang. Suasana yang mendukung dan rangsangan fisik yang dilakukan atau diterima, otomatis akan memicu orgasme.
Perempuan & Orgasme
Perempuan sangat kompleks, dorongan dan kepuasan seksual perempuan ditentukan oleh berbagai faktor, psikologis dan fisik. Kondisi ini menyebabkan perempuan tidak mudah merasakan orgasme.
Faktor fisik yang menentukan, misalnya; rangsangan yang kurang, sedang menjalani terapi medis, atau tidak sehat. Sedangkan faktor psikologis antara lain; stres, kecemasan, depresi atau ketidakserasian dengan pasangan.
Namun, karena pandangan yang keliru tentang orgasme sebagai indikator kesuksesan hubungan seksual, perempuan cenderung berusaha mencapai orgasme. Atau jika tidak bisa merasakannya, perempuan berpura-pura mencapai merasakannya.
Jika hal ini sering dilakukan, adakah dampak bagi pasangan?
Dampak fisik mungkin tidak ada. Namun mengingat sifat lelaki yang selalu ingin merasa berguna, ketidakjujuran dalam merasakan kepuasan seksual justru mengganggu ego lelaki. Ia merasa tidak bisa memuaskan pasangan dan tidak berguna sebagai lelaki. Jika tahu bahwa mereka ditipu, mereka menjadi tidak nyaman, dan kondisi ini bisa merusak hubungan Anda dengannya.
Daripada berpura-pura, Anda bisa kemukakan secara jujur saat Anda tidak mood untuk melakukan aktivitas seksual. Atau jika Anda tidak kunjung merasakan orgasme, Anda bisa megemukakannya secara jujur pada pasangan.
Kualitas bukan Kuantitas
Hal yang penting diperhatikan tentang orgasme, bukanlah seberapa sering Anda merasakannya, melainkan bagaimana hal itu dapat Anda rasakan. Orgasme bukanlah indikasi kepuasan kehidupan seksual Anda dan pasangan. Hal ini disebabkan karena aktivitas seksual bukanlah penyatuan dua tubuh semata, melainkan penyatuan jiwa dan ungkapan kepuasan Anda menikmati hubungan yang nyaman bersama pasangan.
Wednesday, April 2, 2008
Fantasi Seksual
Kita sering mendengar sebutan bagainama pikiran tentang organ seksual yang paling besar kita sering membiarkan untuk mengenal peranan seksual yang dilakukan kenikmatan seksual pada perempuan dan orgasme. Pikiran adalah apakah yang didapatkan pada clitoris menjadi sesuatu dari yang lain yang hanya sebagai ekstra secarik tissu. Kami tidak dapat merasakan kenikmatan jika pikiranmu tidak mengisinkan untuk itu. Jika kamu peduli terhadap clitorismu ketika pikiranmu tidak mood untuk sex, terhadap dirimu sendiri atau dengan pasangan, kenikmatan dan organ-organ semuanya memungkinkan khayalan seksual didapatkan pada pikiran kita dalam keinginan untuk seks dan khayalan: adalah cara berfikir kita dari ungkapan kita sebagaimana waktu melakukan sex.
Kesalahaan konsep pada perempuan adalah kurangnnya rasa seksualnya daripada mempunyai laki-laki menghasilkan dan setiap orang ketika dia melakukan sendiri tentang seks. Kita tahu bahwa laki-laki yang melirik perempuan dan respon seksual kepadanya, tapi kita tak dapat menerima bahwa perempuan yang melirik laki-laki atau perempuan yang lain dan respon seksual sama. Ribuan majalah memuat tentang bayangan seksual dan dipasarkan untuk laki-laki, berapa banyak yang ada untuk perempuan? Pada umumnya diterima bahwa, laki-laki mempunyai rasa suka menentang dan pikiran mempunyai rasa keibuan bukan seksual?
Jika perempuan tidak melihat dirinya sebagai penyaluran seks dia tidak merasakan kenikmatan dalam pikiran khayalan, dia mungkin tidak mengenal dalam khayalan seksual bagi mereka. Ketika Nancy Friday mulai melihat kepada perempuan pada awal tahun 1970an, kebanyakan perempuan, dia mengatakan untuk tidak tahu dimana mereka telah menghayalkan sexual perempuan dilihat sebagai sesuatu yang romantis, bukan seksual. Perempuan tidak dapat dijadikan sebagai tujuan mereka sendiri sebagai seksual pribadi, oleh karena itu pikiran mereka tidak dapat dijadikan sebagai seksual alami, meskipun itulah yang sebenarnya, sebelumnya dalam bukunya Nancy Friday. Laki-laki dan perempuan tidak mempercayai bahwa perempuan juga punya pikiran seksual atau mereka bahkan mempunyai sebuah kebutuhan untuk mereka ketika kita menerima bahwa perempuan mempunyai seksual sebagaimana laki-laki, kita segera menyadari bahwa mereka hanya dijadikan sebagai seksual, kita mengakui bahwa mereka juga mempunyai rasa senang dan pikiran dan idea seksual yang kusut.
Agar supaya perempuan menjadi seksual dan menikmati seks mereka harus menerima bahwa mereka adalah punya seksual. Jika kamu tidak mengakui akan hal ini, atau menngingkarinya maka kenikmatan seksual dan kebahagian tidak dapat diterima. Hormon perempuan, untuk kepastian tingkatan, kontrol aksinya. Jika tubuh kita merasakan itu maka berarti siap untuk seks, untuk reproduksi, hal ini dikatakan oleh pikiran untuk melihat seks yang sebenarnya, jika hal ini terjadi, kita berfikir bahwa seks lebih sering dan lebih urgen, kita akan menjadi pemilik seks, sementara seks perempuan dibawa lebih sering teman terjadi, sebagai hasil dari tingkatan mental mereka, mereka mejadi lebih menonjol dan lebih mencari seks.
Tidak biasanya bagi seorang perempuan atau remaja putri untuk mengeluh bahwa ketika dia peduli pada kemaluan dan clitoris yang tidak mempunyai pengalaman terhadap kesenangan seksual, mungkin perasaannya menjadi hampa. Seperti disebabkan akan hal ini bahwa otaknya tidak dipikirkan untuk seks, yang maksudnya hal ini tidak siap untuk proses rangsangan seksual. Ketika pikiran kita tidak siap untuk melakukan seks, clitoris adalah hanya bagaikan secarik kertas tissu. Perempuan harus menerima bahwa dia tidak dapat hanya sebagai tempat tangannya diantara kakinya dan secara otomatis membawa dirinya menjadi orgasme. Orgasme bukan proses mekanik, karena semua bagian itu adalah sebuah mental 4 proses kimiawi. Otak mengontrol kesadaran dari proses kimiawi yang memungkinkan untuk orgasme. Jika secara kimiawi hormon, tidak memungkinkan, bahkan mental berfikir mungkin tidak cukup untuk memperoleh kesiapan tubuh untuk seks dan kesenangan seksual.
Oleh karena itu, apakah perempuan menghayati seperti pertanyaanmu? Segalanya! khayalan perempuan menutup semua ini dari topik yang memungkinkan dari romantis yang bukan godaan seksual atau kekerasan pemerkosaan dan penyiksaan. Apa yang menjadi ukuran dari fantasi wanita? Sulit untuk dikatakan, tetapi pikiran tentang bangkitnya seksualitas seorang perempuan kebanyakan diukur pada seorang yang masih sangat muda, bahkan mungkin sebelum puber. Gadis Preadolescent juga mempunyai fantasi seksual.
Judul mana yang normal atau sesuai? semuanya! Segala sesuatu dan segalanya yang mungkin adalah sesuai, perempuan sering mencoba sebuah kesenangan dan tidak sesuai. Mereka adalah sebuah kesenangan dan tidak sesuai. Mereka tidak merasakan? normal? atau? sehat? perempuan harus mengkhayalkan tentang pemerkosaan, atau melakukan seks dengan binatang dan lain-lain. Khayalan bukan sesuatu yang nyata, mereka tidak dapat mecoba pada seseorang. Hanya karena seseorang menulis sebuah buku tentang pembunuhan tidak berarti bahwa mereka sepertinya dia nampak untuk membunuh seseorang. Meskipun buku itu tidak lebih hanya sebagai hayalan belaka. Khayalan tentang kesenangan atau bahan tak resmi tak membuatmu melakukan kehidupan yang nyata. Kamu masih tahu perbedaaan benar atau salah. Kamu tidak dapat merubah apa yang menjadi gairah seksualmu, kamu mungkin menemukan sesuatu yang baru dan sesuatu itu mungkin menjadi kehilangan gairah, tetapi suatu hal menjadi tak terletak dalam pikiran kita sebagai pelaku seksual. Hal ini akan selalu menjadi seksual. Perempuan yang lupa seks dan mastrubasi karena aktifitasnya yang membuat tidak terbiasa dalam khayalan seksual adalah melakukan diri sendiri, maka lebih kejam maka masih lebih bagus jika melakukan hal ini. Jika seorang perempuan dia akan mencari pasangan seks dan mastrubasi yang jauh lebih kuat.
Kapankah khayalan seksual terpenuhi? Sementara hal itu tidak selalunya sesuai untuk dengan kenyataan khayalan seksual, wanita menghayal selagi mengerjakan SEGALANYA. Wanita yang menghayal sambil bekerja, sambil melipat pakaian, berbicara kepada ibunya di telepon dan selama pasangan seks dan lain- lain. Sementara hal ini sangat berbahaya untuk melakukan dalam melakukan pekerjaan disekitar kita. Dari sambil mengendarai mobilmu karena kamu menghayal dan potensi orgasme akan menganggu kamu, perempuan masih melakukan hal ini. Hal ini juga memungkinkan kita gugup. Menghayal adalah sesuatu yang bagus cara yang lembut untuk merefleksikan dan mengeksplorasi seksual kita.
Perempuan kadang-kadang merasa bahwa mereka menyontek patnernya jika mereka menghayal sesama partner seks, khususnya jika mereka menghayalkan tentang seseorang atau sesuatu yang lain pada arah pasangan. Mari kita lihat, kebanyakan dari kita yang mempunyai pasangan cantik yang membosankan, yang menggairahkan bagaikan di rumput hijau, sebagai tambahan, keterampilan seksual mereka mungkin membutuhkan sedikit petunjuk. Kebanyakan perempuan mungkin tidak menghayati tentang pasangan mereka. Khayalan yang seseorang atau sesuatu yang lain tidak hanya mungkin, tapi itu adalah normal, dan bukan sebuah bentukan dari kedewasaan. Sebagaimana disebutkan diatas, kamu terhadapmu. Jika kamu membutuhkan pasanganmu sebagai pemerkosa, seorang pelayar, perempuan lain hanya sendiri. Jika kamu tidak pergi dengan lambat, kamu akan kehilangan kebutuhan menolak kenikmatan seksualmu sendiri.
Ada beberapa skenario umum yang tidak sepakat dalam hayalan perempuan dan mereka:
Kesalahaan konsep pada perempuan adalah kurangnnya rasa seksualnya daripada mempunyai laki-laki menghasilkan dan setiap orang ketika dia melakukan sendiri tentang seks. Kita tahu bahwa laki-laki yang melirik perempuan dan respon seksual kepadanya, tapi kita tak dapat menerima bahwa perempuan yang melirik laki-laki atau perempuan yang lain dan respon seksual sama. Ribuan majalah memuat tentang bayangan seksual dan dipasarkan untuk laki-laki, berapa banyak yang ada untuk perempuan? Pada umumnya diterima bahwa, laki-laki mempunyai rasa suka menentang dan pikiran mempunyai rasa keibuan bukan seksual?
Jika perempuan tidak melihat dirinya sebagai penyaluran seks dia tidak merasakan kenikmatan dalam pikiran khayalan, dia mungkin tidak mengenal dalam khayalan seksual bagi mereka. Ketika Nancy Friday mulai melihat kepada perempuan pada awal tahun 1970an, kebanyakan perempuan, dia mengatakan untuk tidak tahu dimana mereka telah menghayalkan sexual perempuan dilihat sebagai sesuatu yang romantis, bukan seksual. Perempuan tidak dapat dijadikan sebagai tujuan mereka sendiri sebagai seksual pribadi, oleh karena itu pikiran mereka tidak dapat dijadikan sebagai seksual alami, meskipun itulah yang sebenarnya, sebelumnya dalam bukunya Nancy Friday. Laki-laki dan perempuan tidak mempercayai bahwa perempuan juga punya pikiran seksual atau mereka bahkan mempunyai sebuah kebutuhan untuk mereka ketika kita menerima bahwa perempuan mempunyai seksual sebagaimana laki-laki, kita segera menyadari bahwa mereka hanya dijadikan sebagai seksual, kita mengakui bahwa mereka juga mempunyai rasa senang dan pikiran dan idea seksual yang kusut.
Agar supaya perempuan menjadi seksual dan menikmati seks mereka harus menerima bahwa mereka adalah punya seksual. Jika kamu tidak mengakui akan hal ini, atau menngingkarinya maka kenikmatan seksual dan kebahagian tidak dapat diterima. Hormon perempuan, untuk kepastian tingkatan, kontrol aksinya. Jika tubuh kita merasakan itu maka berarti siap untuk seks, untuk reproduksi, hal ini dikatakan oleh pikiran untuk melihat seks yang sebenarnya, jika hal ini terjadi, kita berfikir bahwa seks lebih sering dan lebih urgen, kita akan menjadi pemilik seks, sementara seks perempuan dibawa lebih sering teman terjadi, sebagai hasil dari tingkatan mental mereka, mereka mejadi lebih menonjol dan lebih mencari seks.
Tidak biasanya bagi seorang perempuan atau remaja putri untuk mengeluh bahwa ketika dia peduli pada kemaluan dan clitoris yang tidak mempunyai pengalaman terhadap kesenangan seksual, mungkin perasaannya menjadi hampa. Seperti disebabkan akan hal ini bahwa otaknya tidak dipikirkan untuk seks, yang maksudnya hal ini tidak siap untuk proses rangsangan seksual. Ketika pikiran kita tidak siap untuk melakukan seks, clitoris adalah hanya bagaikan secarik kertas tissu. Perempuan harus menerima bahwa dia tidak dapat hanya sebagai tempat tangannya diantara kakinya dan secara otomatis membawa dirinya menjadi orgasme. Orgasme bukan proses mekanik, karena semua bagian itu adalah sebuah mental 4 proses kimiawi. Otak mengontrol kesadaran dari proses kimiawi yang memungkinkan untuk orgasme. Jika secara kimiawi hormon, tidak memungkinkan, bahkan mental berfikir mungkin tidak cukup untuk memperoleh kesiapan tubuh untuk seks dan kesenangan seksual.
Oleh karena itu, apakah perempuan menghayati seperti pertanyaanmu? Segalanya! khayalan perempuan menutup semua ini dari topik yang memungkinkan dari romantis yang bukan godaan seksual atau kekerasan pemerkosaan dan penyiksaan. Apa yang menjadi ukuran dari fantasi wanita? Sulit untuk dikatakan, tetapi pikiran tentang bangkitnya seksualitas seorang perempuan kebanyakan diukur pada seorang yang masih sangat muda, bahkan mungkin sebelum puber. Gadis Preadolescent juga mempunyai fantasi seksual.
Judul mana yang normal atau sesuai? semuanya! Segala sesuatu dan segalanya yang mungkin adalah sesuai, perempuan sering mencoba sebuah kesenangan dan tidak sesuai. Mereka adalah sebuah kesenangan dan tidak sesuai. Mereka tidak merasakan? normal? atau? sehat? perempuan harus mengkhayalkan tentang pemerkosaan, atau melakukan seks dengan binatang dan lain-lain. Khayalan bukan sesuatu yang nyata, mereka tidak dapat mecoba pada seseorang. Hanya karena seseorang menulis sebuah buku tentang pembunuhan tidak berarti bahwa mereka sepertinya dia nampak untuk membunuh seseorang. Meskipun buku itu tidak lebih hanya sebagai hayalan belaka. Khayalan tentang kesenangan atau bahan tak resmi tak membuatmu melakukan kehidupan yang nyata. Kamu masih tahu perbedaaan benar atau salah. Kamu tidak dapat merubah apa yang menjadi gairah seksualmu, kamu mungkin menemukan sesuatu yang baru dan sesuatu itu mungkin menjadi kehilangan gairah, tetapi suatu hal menjadi tak terletak dalam pikiran kita sebagai pelaku seksual. Hal ini akan selalu menjadi seksual. Perempuan yang lupa seks dan mastrubasi karena aktifitasnya yang membuat tidak terbiasa dalam khayalan seksual adalah melakukan diri sendiri, maka lebih kejam maka masih lebih bagus jika melakukan hal ini. Jika seorang perempuan dia akan mencari pasangan seks dan mastrubasi yang jauh lebih kuat.
Kapankah khayalan seksual terpenuhi? Sementara hal itu tidak selalunya sesuai untuk dengan kenyataan khayalan seksual, wanita menghayal selagi mengerjakan SEGALANYA. Wanita yang menghayal sambil bekerja, sambil melipat pakaian, berbicara kepada ibunya di telepon dan selama pasangan seks dan lain- lain. Sementara hal ini sangat berbahaya untuk melakukan dalam melakukan pekerjaan disekitar kita. Dari sambil mengendarai mobilmu karena kamu menghayal dan potensi orgasme akan menganggu kamu, perempuan masih melakukan hal ini. Hal ini juga memungkinkan kita gugup. Menghayal adalah sesuatu yang bagus cara yang lembut untuk merefleksikan dan mengeksplorasi seksual kita.
Perempuan kadang-kadang merasa bahwa mereka menyontek patnernya jika mereka menghayal sesama partner seks, khususnya jika mereka menghayalkan tentang seseorang atau sesuatu yang lain pada arah pasangan. Mari kita lihat, kebanyakan dari kita yang mempunyai pasangan cantik yang membosankan, yang menggairahkan bagaikan di rumput hijau, sebagai tambahan, keterampilan seksual mereka mungkin membutuhkan sedikit petunjuk. Kebanyakan perempuan mungkin tidak menghayati tentang pasangan mereka. Khayalan yang seseorang atau sesuatu yang lain tidak hanya mungkin, tapi itu adalah normal, dan bukan sebuah bentukan dari kedewasaan. Sebagaimana disebutkan diatas, kamu terhadapmu. Jika kamu membutuhkan pasanganmu sebagai pemerkosa, seorang pelayar, perempuan lain hanya sendiri. Jika kamu tidak pergi dengan lambat, kamu akan kehilangan kebutuhan menolak kenikmatan seksualmu sendiri.
Ada beberapa skenario umum yang tidak sepakat dalam hayalan perempuan dan mereka:
- Lepas Kontrol. Bentuk dari fantasi ini membiarkan wanita menjadikan seksual tanpa tanggung jawab atas aksi mereka. Jika kamu diperkosa atau diikat, anda tidak dapat mengontrol apa yang terjadi pada anda dan harus melakukan apapun yang diminta dari anda. Jika kamu tidak mengontrol, kamu masih seorang?gadis yang baik? bahkan selama melakukan kenakalan seks. Khayalan ini membiarkan perempuan secara seksual terbuka dan mengeksplorasi perbedaan aspek dari seksualitas mereka, sesuatu yang kebanyakan wanita tidak dapat lakukan dalam kehidupan nyata. Sementara dalam khayalan mereka tidak dalam kontrol, dalam kenyataan mereka, yang menjadi bagian dari pemerkosaan dan kejahatan yang sesungguhnya. Khayalan tentang pemerkosaan berarti menjadi ekspresi dari suatu hasrat seksual, bukan keinginan bawah sadar untuk diperkosa.
- Perempuan/ Seks Perempuan. Sering ditujukan kepada seks Lesbian, itu tidak pantas. Lesbianism adalah sebuah orientasi seksual, bukan seks phisik antara dua wanita. Fantasi tentang melakukan seks dengan wanita lain tidak membuat kamu menjadi seorang lesbian. Wanita biasanya kelihatan lemah, lembut, menyenagkan, dan romantis, yang biasanya tidak dirasakan laki-laki. Seorang wanita mungkin ingin hal ini dalam kehidupan seksnya. Dia mungkin merasa bahwa karena seorang wanita mempunyai anatomi yang sama, Maka dia akan lebih baik menjadi pencinta dan lebih kebutuhannya. Meskipun seorang wanita secara seksual tidak mempunyai daya pikat terhadap wanita lain, dia mungkin lebih tertarik pada kualitas?kewanitaan? ini. Untuk mengukur apakah dia perempuan atau intimasi phisik perempuan secara sosial dapat diterima, paling tidak ketika dia melakukan inklusi.
- Seks dengan orang yang asing. Jika kamu melakukan sex dengan orang baru yang tidak akan pernah dilihat lagi, kamu dapat membuat seksual tanpa takut pada label. Sebagaimana disebutkan diatas,?lepas kontrol?, sex orang baru membawa seksual perempuan dalam kehidupan nyata, yang sirkumtansinya mungkin membolehkan hal ini, jika seksual pasanganmu yang menghadapimu tidak mempunyai kekhawatiran tentang menghadapi mereka sebelumnya. Sebagai tambahan melakukan sex dengan orang baru. Orang yang baru saja bertemu dengan anda, pasti gugup selama satu malam.
- Pengalaman lalu atau pasangan. Jika hal itu dilakukan pada waktu yang lalu, hal itu nampak seperti baru melakukan kembali paling tidak dalam pikiran kita. Mengingat hal yang khusus atau tidak biasa pengalaman seksual dapat tentang apa yang telah kamu lakukan atau mengingatkan apa yang telah terjadi selama menghadapi situasi itu. Barangkali di hadapan pasanganmu yang dulu lebih baik seksualmu dari pada pasanganmu sekarang, mengingatkanmu,?hari gila? dapat menambah bumbu kebiasaan seksmu.
- Kenalan. Wanita juga lihat. Mereka dapat bergerak dengan momen imajinasi visual dari seseorang, perempuan atau laki-laki, mereka lihat atau bertemu. Perempuan mungkin melihat seseorang dan menemukan ketertarikan secara seksual, hasilnya,dia membayangkan melakukan seks dengan mereka, suatu cara dari seks exploitasi dengan multi partner.
- Gadis jelek. Gadis jelek mempunyai seks, seks nakal. Perempuan yang masuk kategori? gadis baik? kenyataan hidupnya mungkin suka membayangkan apa adanya dalam membuat seksual. Mereka mungkin menghayal tentang begaimana prostitusi, stripper atau banyak perempuan yang?memperoleh? seksual sebagai bagian dari identitasnya. Perempuan mungkin menghayal tentang bahwa dia dipakai secara seksual dia proaktif sebagai cara dalam ruangan para laki-laki mungkin perempuan .
- Menjadi orang sangat menginginkan seksual. Ada beberapa perempuan yang tidak berhasrat untuk mencari ketertarikan seseorang dalam khayalan mereka satu orang atau memasuki sebuah stadium sepak bola yang penuh dengan orang dapat menemukan perempuan yang sangat menarik seseorang perempuan dapat memilih berbagai cara terhadap pilihannya. Dia dapat memproduksi dirinya di publik. Cara-cara seksualnya sangat mencolok. Mungkin dengan melakukan begitu dia menjadi pusat perhatian dari orang terkenal atau orang?orang yang memepunyai kekuatan.
- Seks Romantis. perempuan sering menghayal tentang bagaimana menggoda dan mengambil jalan untuk memiliki punggung kuda atau cara-cara yang sama. Khayalan ini tidak termasuk penetrasi atau seks oral, tapi mereka secara getaran seksual/ tidak pernah hilang penerbit buku menghasilkan berjuta-juta dolar dari hasil penjualan novel romantis yang penuh dengan gairah seksual, atau romantis, yang menghampiri seks. Novel romantis merupakan perempuan yang mata keranjang terhadap laki-laki, stimulasi seksual, khayalan romantis adalah tradisi dari khayalan yang tersimpan sepanjang perempuan tidak keliru dengan khayalan dan kenyataan.
- Menjadi Penguasa. Menurut Nancy Friday, sebagai yang telah meningkatkan hak dalam aturan di masyarakat kita, kebanyakan wanita mendominasi aturan dalam kehidupan seks mereka. Mereka menyebutnya peneropong dan pengontrol apa yang telah terjadi. Mereka mungkin kehilangan kegunaan laki-laki dan perempuan, mereka adalah heroin dari khayalan mereka. Fantasi ini mengikut perempuan untuk mengksplorasi peranan dari dominasi seseorang selama seks. Mereka dapatkan apa yang mereka inginkan menggunakan apa saja yang ia ambil.
- Menjadi penurut. Orang yang mendesak lebih dikontrol selama mejadi budak sebagaimana budak itu mengontrol apa yang terjadi. Seorang perempuan yang mengisi dirinya sendiri menjadi penurut atau budak menciptakan skenario dimana dia tidak dikontrol apa yang terjadi, tapi kebutuhannya selalu ditemukan. Dalam khayalannya, penguasa selalu melakukan apa yang tidak diinginkan. Hal ini bentuk lain dari?melepaskan kontrol?.
- Ouch! Perasaan yang sangat bagus. Ada garis tipis antara sakit dan nikmat dan hormon yang dikeluarkan selama seks dan sakit yang mungkin bercampur baur. Sakit sama halnya selama menghayalkan sesuatu, mendapatkan segala sesuatunya, dari perasaan yang kurang menyenangkan, telanjang bulat menghilangkan kegugupan?kadang? ancaman hukum bagi pada seksual sewaktu-waktu tidak ditelanjangi secara phisik sebagai mana anak kecil, kontra dengan kepercayaan orang-orang populer, memikirkan mereka mungkin khayalan tentang itu selama masih kanak-kanak.
- Berzinah dan Bukan Pasangan yang tepat. Karena khayalan kita pertama kali dibentuk ketika masih muda pengalaman seksual sejak kanak-kanak dan remaja dapat menjadi dasar untuk khayalan setelah kita dewasa. Pengalaman seksual seperti yang terjadi berlangsung dalam keluarga kita, apakah itu pandangan penis orang tuamu atau eksplorasi seks dengan saudara laki-laki dan saudara perempuan. Sementara berzinah adalah slah satu hal yang paling tabu dalam masyarakat kita, masih menjadi topik fantasi seksual perempuan. Sementara sering tidak dibicarakan, fantasi ini juga normal, dan tidak mengandung suatu pesan dalam kehidupan nyata. Wanita yang non-consensual seks seperti anak kecil mungkin mempunyai fantasi seksual tentang peristiwa yang telah terjadi, ini bukan berarti mereka salah atau menyetujui aktivitas ini.
- Sex dengan binatang. Ini adalah judul bahasan lain yang tabu, perempuan kadang-kadang menghayal tentang seks dengan binatang, biasanya anjing dan kuda. Binatang-binatang itu mungkin diekspose sebagai seorang anak. Barangkali aksi binatang dalam cara seksual terhadap mereka, mereka menemukan biasa dengan skenario khayalan yang secara sempurna normal.
Subscribe to:
Posts (Atom)